Ø Bidang Kedokteran Dan Kesehatan
Ilmu fisika kesehatan atau disebut
dengan medical physics adalah ilmu yang menggabungkan dua bidang kajian yang
sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya.
Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama:
Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama:
(1) Penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan
penerapannya untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh
tubuh (physics of physiology)
(2) Penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan
medis. (konsep dasar dan cara kerja peralatan kedokteran
yang digunakan untuk mendiagnosa para pasien)
Fisika merupakan suatu bidang ilmu
yang banyak sekali manfaatnya dalam segala aspek kehidupan. Selain bidang
teknologi, fisika juga diterapkan dalam bidang kedokteran yang sering kita
sebut dengan fisika medik. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui hal ini,
yang difahami oleh masyarakat bahwa fisika hanya berkelut dengan rumus,
teknologi dan perhitungan. Dewasa ini ilmu pengetahuan semakin berkembang, para
ahli menerapkan ilmu fisika dalam kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir
merupakan aktivitas multi disiplin ilmu dari para dokter, dokter spesialis
radiolog, radiofarmasi, dan fisika medik. Fisika medik pada dasarnya merupakan
satu cabang dari disiplin ilmu fisika terapan yang berkaitan dengan aplikasi
energi fisika, konsep dan metode untuk mendiagnosa dan melakukan terapi
penyakit pada manusia. Kedokteran nuklir mencakup pemanfaatan radionuklida dan
radiofarmaka untuk diagnosa dan terapi medis, akan tetapi saat ini diagnosa
medis merupakan kerja kedokteran nuklir yang lebih dominan dibandingkan dengan
terapi medis. Beberapa diagnosa medis ini meliputi pencitraan in-vivo dari
distribusi radionuklida dan radiofarmaka dengan menggunakan kamera gamma dan
sistem komputer.
Salah satu contoh penerapan kedokteran nuklir
adalah radioterapi.
Radioterapi merupakan metode pengobatan penyakit kanker dengan menggunakan
radiasi pengion. Terapi berkas eksternal dengan menggunakan radiasi gamma dai
pesawat teleterapi memakai sumber radiasi aktivitas tinggi, sinar-X, elektron,
atau partikel-partikel lain dari akselerator. Perkembangan akselerator dan
aplikasinya dalam radioterapi telah banyak dibahas dalam penelitian ilmiah.
Brakiterapi menggunakan sumber radiasi terbungkus berukuran kecil yang
diterapkan secara internal dan dekat, baik intracavitary, interstitial, ataupun
implant. Sumber radiasi terbuka juga dimanfaatkan secara langsung untuk
beberapa kondisi pengobatan. Dalam kehidupan yang modern ini, radioterapi telah
banyak dimanfaatkan oleh negara-negara maju untuk mengurangi tingkat kematian
yang diakibatkan oleh penyakit kanker yang menyerang manusia khususnya pada
wanita.
ü ELEKTROMYOGRAM
Cara kerjanya adalah dengan
menempatkan dua elektroda (atau sensor) di kulit pada otot yang akan dimonitor.
Otot-otot yang paling sering digunakan oleh praktisi biofeedback adalah
frontalis (otot yang berkerut di dahi Anda), masseter (otot rahang), dan
trapezium (otot-otot bahu yang kaku ketika Anda sedang stres).
Mesin ini digunakan untuk merehabilitasi
pasien yang mengalami kelumpuhan akibat terkena stroke. Bahkan ketika seseorang
tidak lagi memiliki sensasi pada anggota tubuh yang lumpuh dan tidak dapat
menggerakkannya, EMG seringkali dapat mendeteksi aktivitas listrik dalam otot.
Mesin EMG menguatkan pancaran gelombang listrik dari anggota tubuh yang lumpuh.
Saat pasien menjadi sadar akan hal tersebut, sistem sarafnya akan merangsang
aktivitas otot. Hal ini akan membuat ujung saraf baru dapat tumbuh pada otot
yang dilakukan EMG tadi, sehingga pasien dapat kembali melakukan beberapa
gerakan.
EMG lebih sering digunakan untuk
merelaksasi otot yang tegang yang disebabkan oleh stres. Ketika elektroda
menangkap otot yang tegang, mesin akan memberikan sinyal, seperti cahaya yang
berwarna atau suara. Dengan cara ini, pasien dapat merasakan dan memonitor
kelanjutan aktivitas otot dan mulai berfokus untuk mengenali seperti apa
rasanya otot yang tegang. Saat menyadari akan proses internal ini, Anda akan
mulai mengenali saat ketegangan mulai muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Latihan biofeedback seperti ini berguna untuk mengontrol ketegangan sebelum
menjadi lebih buruk atau menyebabkan masalah fisik lainnya. EMG sering
digunakan untuk pengobatan sakit kepala, sakit punggung, sakit leher, serta
penyakit yang terkait dengan stres, misalnya asma dan jerawat.
ü ENDOSCOPY
Alat Endoscopy dengan menggunakan
Teknologi tinggi yang berfungsi untuk melihat keadaan/kondisi saluran cerna dan
organ lainnya. Dengan pemeriksaan tindakan Endoscopy, berupaya untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien dengan resiko yang minimal karena :
- Mendeteksi kelainan saluran cerna
secara dini (Early Detection)
- Tanpa operasi (Non Surgery) dan
Handal (Reliable)
- Tindakan Terapi Secara Langsung
(Timely Treatment). Ketika terdeteksi adanya Kelainan Saluran Cerna dengan
menggunakan alat ini, dokter kami akan langsung mengarahkan pelanggan agar
dengan segera melakukan tindakan terapi.
- Tingkat pemulihan yang cepat
(Quick Recovery)
Keuntungan Tindakan Endoscopy :
1. Dapat melakukan biopsy
2. Memotong polip
3. Menghentikan pendarahan
4. Memasang Stent pada sumbatan
5. Mengangkat jaringan tumor ganas
stadium sangat dini
6. Membuang batu saluran empedu
7. Sebagian kasus One Day Care
ü CT- Scan
Sinar-X merupakan salah satu dari
aplikasi gelombang elektromagnetik yang menjadi sebuah fenomena yang ditemukan
oleh Roentgen pada laboratoriumnya. Sebuah fenomena yang kemudian menjadi awal
pencitraan medis (medical imaging) Penemuan ini juga menjadi titik awal
perkembangan fisika medis di dunia, yang menkonsentrasikan aplikasi ilmu fisika
dalam bidang kedokteran.
Citra atau gambar yang dihasilkan
dari sinar-X ini sifatnya adalah membuat gambar 2 dimensi dari organ tubuh yang
dicitrakan dengan memanfatkan konsep atenuasi berkas radiasi pada saat berinterakasi
dengan materi. Gambar atau citra objek yang diinginkan kemudian direkam dalam
media yang kemudian dikenal sebagai film. Dari gambar yang diproduksi di film
inilah informasi medis dapat digali sesuai dengan kebutuhan klinis yang akan
dianalisis.
Setelah puluhan tahun sinar-X ini
mendominasi dunia kedokteran, terdapat kelemahan yaitu objek organ tubuh kita 3
dimensi dipetakan dalam gambar 2 dimensi. Sehingga akan terjadi saling tumpah
tindih stukur yang dipetakan, secara klinis informasi yang direkam di film
dapat terdistorsi. Inilah tantangan berikutnya bagi fisikawan untuk berkreasi.
Tahun 1971, seorang fisikwan bernama Hounsfield memperkenalkan sebuah hasil
invensinya yang dikenal dengan Computerized Tomography atau yang lazim
dikenal dengan nama CT-Scan. Invensi Hounsfield ini menjawab tantangan
kelemahan citra sinar-X konvensional yaitu CT dapat mencitrakan objek dalam 3
Dimensi yang tersusun atas irisan-irisan gambar (tomography) yang dihasilkan
dari perhitungan algoritma komputer. Karya Hounsfield ini menjadi revolusi
besar-besaraan dalam dunia pencitraan medis atau kedokteran yang merupakan
rangkaian yang berkaitan. Citra/gambar hasil CT dapat menujukan struktur tubuh
kita secara 3 dimensi, sehingga secara medis dapat dijadikan sebagai sebuah
alat bantu untuk penegakkan diagnosa yang dibutuhkan. Untuk mengabadikan
penemunya dalam CT terdapat bilangan CT atau Hounsfield Unit (HU), namun
penemuan ini juga merupakan jasa Radon dan Cormack.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar